Aku tuh, sehari-hari selalu pakai kemeja buat kerja, tapi kalo udah sampe rumah dan waktu pergi keluar rumah selain kerja, paling seneng pake kaos polos. Simple, santai dan comfy aja gitu keliatannya, maklum aku kan orangnya sederhana, #pft...
Aku kasih tau nih sebelumnya, bagi kalian yang juga doyan pake kaos polos harus banget tau kualitas jahitan kaos yang dipakai. Kalo beli kaos yang satu piece limaratusrebu-sejuta mah aku gak akan cek jahitan, tapi cek isi dompet. Nah sebagai kaum menengah kaya aku gini, aku sering belanja kaos dengan harga-harga miring, lebih sering juga beli kaos diskonan.
Tapi, walaupun beli barang harga murah atau diskonan pasti gak mau dong kualitasnya abal-abal. Apalagi kalo kamu berniat untuk memulai bisnis dalam bidang pembuatan kaos, harus, musti, wajib tau jahitan yang bagus pada kaos polos itu garus kaya gimana.
Aku kasih tips nih, cara melihat jahitan kaos polos untuk memeriksa kualitasnya bagus atau nggak. Tongkrongin terus yaaaa....
First thing first, jahitan
adalah salah satu elemen utama kaos polos. Bahan yang bagus gak akan menjadi
awet kalo jahitannya jelek atau tidak kuat. Karena kaos adalah jenis pakaian yang
biasanya cukup sering dikenakan, maka dari itu kaos perlu memiliki jahitan yang
solid dan tidak mudah lepas. Jangan kaya kamu sama mantan, gak solid dan mudah putus. #Eh...
Tingkat
kualitas jahitan yang tinggi harus dicermati dengan baik dan seksama. Walaupun
produsen membuatnya dengan mesin, tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan
dalam proses pembuatan yang membuat jahitan kaos memiliki kekurangan.
Maka dari
itu, di sini aku rangkum beberapa kriteria jahitan kaos polos yang berkualitas
agar kaos tetap tahan lama di berbagai kondisi dan situasi.
1.
Kerapian jahitan
Satu hal
yang paling penting tentunya adalah kerapian jahitan. Elemen ini dapat dengan
mudah dan cepat dicek. Pastikan jahitan kaos rapi dan tidak terputus. Lihat
juga keberadaan benang yang menyembul terlepas. Bila hal ini terdapat pada
kaos, baiknya pilih kaos yang lain, karena ada kemungkinan benangnya terulur
dengan cepat dan melepaskan beberapa titik jahitan.
Kerapian
juga bisa dilihat dari tingkat kerapatan jahitannya. Jahitan yang rapat akan
memiliki jarak sama di setiap sisinya, membuatnya konstan dan stabil. Selain
itu coba juga tarik kaos sedikit-sedikit. Sedikit aja loh, jangan terlalu heboh, robek malah masalah. #huft....
Naah, jenis jahitan yang bagus adalah yang
tidak meregang dengan berlebihan saat kamu menarik kaosnya. Dengan kata lain
jahitannya terasa lentur.
2.
Jenis rajutan
Kaos polos
yang bagus juga akan memiliki rajutan yang stabil. Ada beberapa jenis rajutan
untuk kaos misalnya single knit, yarn dye, dan drop needle. Jenis single knit
dan yarn dye gak bisa dipakai dengan cara bolak-balik. Namun gak sama
halnya dengan drop needle. Tekstur rajutan yang rapi juga ikut berperan pada
peningkatan kualitas kaos bila dikombinasi dengan jahitan yang tepat.
3.
Penggunaan benang
Ingat juga
bahwa produksi kaos polos menggunakan beberapa jenis benang berbeda sesuai
kebutuhan. Kaos yang berkualitas hanya akan menggunakan satu jenis benang untuk
seluruh titik jahitan. Jangan sampai kaos yang kamu beli memiliki jahitan
dengan benang tebal di satu titik dan benang tipis di titik lainnya. Selain
membuat tampilannya kurang bagus, benang yang terlalu tebal untuk suatu bahan
kaos juga akan membuat permukaannya tampak berlubang.
4.
Sambungan yang akurat
Karena
dibuat dengan menyatukan beberapa kain berpola, kaos polos harus disambung
dengan jahitan. Misalnya di titik ketiak dan bahu. Pastikan sambungan
jahitannya mempunyai tingkat presisi tinggi dan akurat. Kaos yang memiliki
jahitan bagus akan tampak lurus dan tidak bergelombang di titik-titik jahitan.
Lebar sambungannya juga akan semakin baik bila ukurannya semakin kecil.
5.
Kriteria pola jahitan
Lihat juga
jenis jahitan yang dipakai pada bagian tertentu. Misalnya kaos polos yang awet
akan menggunakan jahitan rantai pada sambungan bagian leher dan pundak. Di
bagian leher, biasanya kaos bagus akan menggunakan jahitan rib dan disambung
juga dengan jahitan bis. Masih di bagian yang sama, produsen juga umumnya akan
menyematkan jahitan label bertulisan merek, ukuran kaos, dan keterangan
produksi.
6.
Sesuai dengan jenis kaosnya
Banyaknya
jenis pakaian juga memerlukan jahitan berbeda-beda. Kaos polos dan batik meski
tampak tidak jauh berbeda, menggunakan pola jahit yang tidak sama. Biasanya
kaos polos menggunakan tipe jahitan lockstitch
yang cocok untuk bahan lebih tebal. Ada juga jahitan chainstitch dan blindstitch
yang kadang juga diaplikasikan pada kaos sesuai kebutuhan.
Mempelajari
dan mengenali kualitas jahitan adalah hal yang penting dalam bisnis kaos.
Dengan begini kamau bisa menyesuaikan jahitan kaos sesuai dengan kebutuhan dan
target usaha.
Semoga bermanfaat.
bhaaay!
Sukabumi, 28 Post jaga badan kerasa ringsek banget dah, gegoleran di kasur aja aaaah 2019