Hampir semua orang tahu apa itu stroke, jika ada yang tidak tahu stroke sama dengan lumpuh. Miris mendengarnya bukan?
Secara umum stroke dalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Stroke adalah penyebab kematian yang ketiga di Amerika Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan di anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Beberapa tahun belakangan ini makin populer istilah serangan otak. (wikipedia)
Mungkin kalian yang baca bingung kenapa saya tiba-tiba ngebahas soal stroke.
Well, itu semua gara-gara ibu saya sekarang tiba-tiba kena stroke. Dia gak bisa menggerakan anggota badannya yang sebelah kiri. Saya masih bersyukur sama Allah SWT, soalnya hanya tubuh bagian kiri yang gak bisa berfungsi udah gitu ibu masih bisa ngomong, walaupun awalnya gak terlalu jelas.
Awal cerita ibu saya kena stroke sebenarnya dimulai dari satu minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri. Ibu saya sebelumnya emang udah ngerasain gejala dari stroke tersebut, dan dia udah berobat. Nah waktu ibu saya mau bikin kue lebaran, tiba-tiba aja dia jatuh dan gak bisa memfungsikan anggota tubuh bagian kirinya. Saat itu untung aja ada Ayah. Jadi Ibu langsung dibawa ke dokter terdekat. Dan akhirnya ketika pulang kerumah Ibu bisa lagi ngegunain tangan kiri sama kaki kirinya (anggota tubuh bag. kiri). Tapi Ayah bilang kalo besok Ibu harus periksa ke RS. Syamsudin Sukabumi untuk diperiksa sama dokter syaraf.
Esoknya, saya sama Ibu pergi ke rumah sakit pake kendaraan umum *alias angkot. Waktu itu penumpang lumayan banyak, dan tiba tiba ibu ngiler, rasanya pengen banget nangis. Langsung aja saya lap air ludah ibu sama tangan saya sendiri. Hal itu terus berlanjut, hingga akhirnya ibu berhenti ngiler.
Waktu ibu udah berhenti, saya langsung menghadap kearah yang berlawanan dari muka Ibu. Pengen nangis dari tadi tapi sengaja di tahan, ibu saya mulai ngiler, saya gak malu sama sekali. Bodo amat orang mau ngomong apa. Saya gak pikirin, yang saya pikirin sekarang ini adalah gimana ngatasin air mata yang pasti mengalir deras. Dan untungnya saya bisa tahan semua itu.
Singkat cerita, pokoknya ibu masuk rumah sakit tapi dia masih bisa jalan sendiri. Hingga keesokan harinya ibu gak bisa jalan.
Pada saat itu ibu dirawat di rumahsakit selama tujuh hingga hari raya idul fitri. Pada saat malam takbiran semua bersorak ria menyambut hari kemenangan, sedangkan saya sedang berada di rumah sakit menunggu ibu. Jujur, saya sangat sedih, saya agak marah dengan Allah, karena diberi cobaan seperti ini. Pada hari raya pun saya masih merasa sedih, karena biasanya saya salaman dengan kedua orang tua sambil meminta maaf kepada mereka lalu pergi kerumah mbah kakung di Bandung. Tapi dengan kondisi sekarang ini semua yang saya harapkan mustahil terjadi.
MIMPI, MIMPI, MIMPI dan MIMPI yang selalu saya pikirkan saat itu, saya percaya ini merupakan mimpi buruk yang cepat atau lambat akan berakhir. Walaupun pada kenyataannya saya tak pernah terbangun dari mimpi buruk ini, hingga saat ini . Saat satu bulan ibu lumpuh.
SATU BULAN SAYA MIMPI BURUK, DAN BELUM JUGA BANGUN HINGGA SAAT INI.
Hingga akhirnya kini saya sadari bahwa Allah menyayangi keluarga ini, saya diberian ujian, keluarga saya masih di uji. Yang berarti Dia masih menganggap saya dan keluarga saya sebagai umatnya. Saya terima ujian ini dengan lapang dada
InsyaAllah
No comments:
Post a Comment
Mohon tidak menuliskan Link hidup & Spam. Hatur Nuhun
SPAM & LINK Will be deleted!