Monumen Jenderal Gatot Soebroto di bunderan RSUD Margono Purwokerto. Jalan yang sehari hari saya tempuh untuk menimba ilmu |
Satu minggu lagi menginjak tanggal 28 Desember, well hari itu semua kegiatan akademik perkuliahan berakhir. Bersiap-siap untuk tancap gas untuk segera pulang ke Sukabumi, menemui Mama, Papa, adekku, nengmok dan tentunya sahabat ilahi di kajian SOS bersama Ka Ahmad, sosok panutan yang humoris, bersahaja dan begitu rendah hati.
Masih teringat, ketika tangan ini mengetikkan kata berpisah dengan Sukabumi, dan ternyata kini sungguh tak terasa hampir satu semester telah kulewati di bangku perkuliahan Bapak Dirman. Berkutat dengan berbagai perkuliahan, ujian dan segala permasalahan sosial yang ada. Semuanya menampakkan diriku yang lemah dan masih belum layak menyandang kedewasaan. Berbagai organ tubuh ini belum semuanya bermanfaat bagi makhluk lain.
hmmm...
diawal, masih teringat ada rasa sedih meninggalkan Sukabumi, dan harus tinggal di kota antah berantah yang biasa disebut "pwt" ini, tapi kini semuanya menjadi terbalik bak film "Flipped" karena kini bahagia tinggal di sini, walaupun rindu dengan mama, namun sungguh dengan sejujur-jujurnya tinggal disini membuat hati bahagia, orang-orang yang ramah dan selalu menyunggingkan senyum manis untuk setiap stranger sepertiku, bertutur halus dan lembut walaupun dengan bahasa ngapaknya yang sungguh benar-benar unik dan lucu, membuat diri ini selalu tertawa.
Dan ketika kaki ini harus beranjak pulang ke tempat asal, rasanya rasa rindu sudah mengeruak di dalam hati ini karena harus kurang lebih dua bulan meninggalkan tempat perantauan ini.
Tapi dibalik ini semua aku pulang menjemput sekolahku tercinta School of Spiritual (SOS) di Masjid Tijanul Anwar tercinta, saksi bisu aku mulai bermetamorfosis.
Ready to say goodbye for the 2nd time?
Alun-alun kota Purwokerto beserta Masjid Agung Kota Purwokerto. |
No comments:
Post a Comment
Mohon tidak menuliskan Link hidup & Spam. Hatur Nuhun
SPAM & LINK Will be deleted!