Kapan Harus Operasi Amandel?

Assalamualaikum.

Siapa sih yang bahagia kalo lagi sakit? Ini pertanyaan macam apa? Atuh ya namanya sakit itu gak enak, boro-boro bahagia (walaupun kalo kita bersabar insyaAllah akan Allah gugurkan dosa-dosa kita di kala sakit). Tapi, gak dapat dipungkiri saat sakit itu rasanya gak enak dan menyiksa banget. Pekan ini, adalah pekan kedua paska tonsilektomi atau operasi amandel, masih sakit dan gak nyaman banget rasanya, apalagi buat makan. Udah kepengen cepet-cepet makan yang pedes-pedes. Jebol-jebol dah!

Pemulihan setelah operasi amandel di usiaku yang ke-21 tahun memang akan lebih lama dibandingkan anak kecil, jadi nyeri paska operasi masih terasa. But don't worry, asal analgetik atau obat antinyeri masih di kantong, rasa nyeriku sedikit bisa teratasi, walaupun rasa nyeri di dada karena belum dapet pendamping hidup hingga sekarang masih belum teratasi. hiks hiks dimana kamu pangeran ijab kabulku? (halah).

Emang harus banget ya di operasi amandelnya?
Siapa keleus, yang kepingin dioperasi, kalo bisa milih mah aku gak mau lah di operasi. Seumur-umur belum pernah dirawat di rumah sakit, dan gak mau banget. Tapi apa daya, dibiarin teteup aja kambuh-kambuhan, meriang demam dan nyeri nelan.

So, kalo diantara kalian, atau anaknya, sodaranya, keponakan, sepupu, apalagi yang cowok boleh dianter kesini #plak (ditendang lah ke kayangan) maksudnya kalo ada saudara yang sering kena amandel, kapan sih harus dioperasi atau kapan sih amandelnya harus diangkat?

Kapan harus operasi amandel? Ada indikasi relatif dan absolut.

Indikasi relatif

1. Terjadi 3 kali atau lebih periode infeksi dalam waktu setahun dengan terapi antibiotik kuat, buat aku sendiri amandelku udah kambuh 4 kali dalam 4 bulan terakhir padahal udah minum antibiotik. So, this list --> check

2. Halitosis yang tidak membaik dengan pemberian antibiotik kuat, halitosis itu bau yang tak sedap dari mulut. Gak mau kan mulutnya berbau, nah bagi yang mulutnya berbau bisa jadi punya amandel loh. periksa sana! hehehe malah nakut-nakutin. Ampun-ampun enyak babeh!

(Indikasi relatif itu disarankan untuk operasi jika terasa sangat mengganggu, bayangkan aja  kalo tiap bulan kambuh ditemain temani demam dan nyeri menelan, gue sih ogah!)

Indikasi Absolut

1. Pembengkakan amandelnya sampe sulit bernafas, sesak, dan nyeri menelan hingga sulit untuk makan. (Karena amandel (tonsil) keduanya membengkak dan saling menempel dan menutupi jalan masuk. Ini yang aku alami kemarin, susah banget nafas dan susah makan jadi operasi merupakan keputusan final.)

2. Terjadi abses (amandel (tonsil)) bernanah.

3. Saat kambuh menimbulkan kejang demam.

4. Ada jaringan lain di daerah tonsil yang harus dibiopsi.
(Amandel ku yang kiri butuh di biopsi jadi semakin menambah daftar check list untuk operasi dan memperkuat aku untuk jadi kandidat pasien operasi, gak ada tawar menawar lagi! Emangnya lukata pasar inpres) hiks hiks.

Jangan salah sangka dulu, sebenarnya amandel (tonsil) itu berguna untuk sistem imun kita, khususnya untuk anak kecil, tonsil yang bekerja membantu sistem kekebalan di sekitar mulut saat kita kecil. Jadi itu normal saat usia SD-SMP kita sering mengalami kambuhan, karena itu artinya tonsil sedang bekerja dengan aktif. Tapi jika usia 20 tahun keatas masih juga aktif tonsilnya sehingga masih kambuh kambuhan, itulah yang menyebabkan harus diangkat, karena akan mengganggu, dan menurunkan kualitas hidup.

Semoga membantu yaaaa, semoga gak ngalamin operasi amandel kaya aku, Aamiin aamin aamiin.
Anyway, makasih udah mampir, sering-sering ya.... hahahahaha

Sukabumi 13 Mei, masih jomblo 2016