Beberapa sekolah
yang mewajibkan kegiatan berkemah seringkali menggunakan halaman sekolah untuk
memberikan pelatihan dan edukasi nyata tentang suasana kemah agar para siswa
benar-benar siap untuk melakukan kemah di alam terbuka.
Kegiatan kemah
lebih sering dilakukan di daerah pegunungan yang memiliki lahan luas khusus
untuk area perkemahan. Namun seiring semakin tingginya minat wisatawan untuk
mengisi hari libur dengan cara berkemah, kini banyak tempat selain area
pegunungan yang juga menyediakan lahan untuk memenuhi kegemaran berkemah.
Biasanya pemilik
area wisata perkemahan tetap berusaha mendesain lokasi supaya serupa dengan
nuansa pegunungan. Kemudahan lain yang diberikan oleh pemilik area wisata
perkemahan adalah telah tersedianya tenda-tenda, sehingga pengunjung tak perlu
lagi repot-repot membangun tenda.
Bahkan, area perkemahan tersebut juga telah
dilengkapi dengan restoran, sehingga pewisata tidak akan merasakan kelaparan
selama berkemah. Area perkemahan yang ditujukan untuk kebutuhan mengisi waktu liburan
bersama teman atau keluarga ini biasanya telah didesain instagrammable,
sehingga sangat cocok bagi kamu yang suka berfoto bersama kerabat.
Meski area
wisata perkemahan telah cukup banyak kehadirannya, banyak orang yang tetap
memfavoritkan gunung untuk berkemah. Hal ini dikarenakan gunung memiliki
pemandangan alam, suara alam, serta suasana dingin nan sejuk khas alam
pegunungan yang tentunya tak dimiliki oleh area wisata perkemahan.
Udara dingin
alami yang dimiliki oleh gunung sangat mendukung para pengunjung perkemahan
untuk melakukan kegiatan memasak menggunakan api unggun bersama teman atau
keluarga. Bahkan, hanya dengan berkumpul bersama mengitari api unggun akan
menciptakan kenangan indah tersendiri yang akan membuat kamu ingin kembali
mengulang momen-momen tersebut.
Hanya saja, sebelum membuat api unggun, tentunya diperlukan sedikit
usaha supaya api bisa menyala cukup besar untuk mendapatkan kehangatan yang
diinginkan. Resiko luka terbakar akibat cipratan cairan spirtus, dan tergores
kayu bakar akan sangat mungkin terjadi. Untuk itu, jangan lupa untuk selalu
membawa plester penutup luka bakar saat
akan pergi berkemah. Apabila terjadi lecet selama berlibur, usahakan juga untuk
tetap merawat luka lecet tersebut
dengan benar.
Semoga membantu :)
Bhaaay!!!
Sukabumi, 01 April 2019
lecet karena terlalu banyak hicking juga bisa terjadi mba :(
ReplyDeletebtw, aku pingin banget deh hicking bawa anak2 kemah. seru kali ya mba :)
yang anehnya saat di lokasi camping kita fine and fun aja meski pun terluka, pas udah sampe rumah baru deh berasa lecet-lecet gitu.
ReplyDeleteYah si mba saya sdh baca dari awal sampai akhir dengan seksama mencari cari tipsnya ternyata gitu ya, btw tulisannya oke...perkuat lagi inti dari tulisannya. Sukses selalubya mba
ReplyDelete